Sunday, March 31, 2013

Kelahiran Matholi’ul Huda English Club ( M.E.C )



     Sinar matahari begitu menyengat di siang itu, setelah terdengar bel berbunyi para siswa-siswi berhamburan keluar dari pintu depan madrasah yang berumur cukup tua di mana diriku dulu pernah di besarkan . Suasana yang mungkin sama dengan sekolah lain begitu waktu pulang tiba. 

        Tapi, hari itu terasa ada yang berbeda dari hari sebelumya. Karena ada beberapa siswa dan siswi yang masih bertahan dan  bergerombol di sana. Tepat pukul 14.00 WIB mereka masuk kelas lagi dan kembali belajar namun dengan nuansa yang berbeda.

        Ya, hari itu tepatnya tanggal 1 bulan Oktober tahun 2011 adalah hari bersejarah bagi mereka dan madrasah mereka. Para siswa dan siswi itu adalah tunas harapan akan munculnya sebuah perubahan besar di MTs Matholi’ul Huda Bugel Kedung Jepara.

        Pada hari itu  merupakan  kelahiran  M.E.C ( Matholi’ul Huda English Club ), dan mereka semua adalah siswa-siswi yang di harapkan membuka jalan menuju perubahan pendidikan untuk masa depan.

        Untuk semua siswa-siswi yang tergabung di M.E.C , marilah kita selalu belajar bersama-sama untuk mencapai cita-cita. Salam English…!




























Saturday, March 30, 2013

WAJAR DIKDAS WUSTHA dan PAKET C di PESANTREN



       JEPARA, Kala mentari mulai redup di sore yang indah, di teras serambi pondok beberapa anak muda sedang asyik mendendangkan alfiah dan sholawat bersama-sama. Di sebelah barat terbentang sawah yang menghijau subur, sejuk bila di pandang mata. Di lengkapi gemercik suara aliran air sungai yang begitu alami. Sentuhan salaf yang begitu terasa, itulah suasana indah dan eksotisme alam terbalut nuansa religi yang sanggup merefresh getaran qolbi setiap insan yang sowan ke sana.

     Di sanalah generasi-generasi masa depan sedang di tempa dengan berbagai ilmu agama, mengharap barokah do’a dan  ilmu syaihuna wa murobbi ruhina . Itulah sekilas keadaan Pondok Pesantren Putra Putri Salaf Modern Nurul Huda Mantingan Tahunan Jepara.

        Ketika kita mencoba menelusuri lebih jauh tempat ini, keunikan yang lain kita dapati. Karena di samping salafnya. Modern adalah ciri khas yang sungguh memotivasi kegiatan belajar mengajar di sana. Belajar dan siap menghadapi tuntutan zaman adalah kata yang pantas untuk mereka yang sedang rajin belajar .

        Di pesantren ini disamping belajar agama, WAJAR DIKDAS WUSTHA dan PAKET C adalah merupakan program yang dijalankan. Tak terkecuali bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajarannya. Guru tamu pun ikut andil bagian dalam program tersebut.

         Miss Erika Bollman dari Amerika dan Miss Palma Rauso dari Itali dengan penuh keakraban menyapa dan membukakan mata kami bahwa dengan bahasa persahabatan yang indah kini telah tercipta.

        Semoga berkah do’a para guru, do’a para salafus sholeh,do’a para wali,do’a para nabi, khodam Nabiyulloh Sulaiman serta syafaat Rosululloh Muhammad SAW kita semua selalu dalam ridho Allah SWT di dunia dan Akhirat. Amin.











Monday, March 18, 2013

JEPARA :"NILAI BAGUS UJIAN LULUS PRESTASI MULUS"

(  di soeara moeria online : www.soearamoeria.blogspot.com, Kamis, 14 Maret 2013 )
Jika “English Salawat” Dikumandangkan




Jepara-…Ya Rabbi shalli ala Rasul/ Muhammadin Sirril ula/ wal anbiya’ wal mursalin/ al ghurri khatman awwala// when we are meeting/ everything will be beautiful/ one of heart one of the soul/ for studying together// disaat kita sedang berkumpul/ semua menjadi indah/ satu hati satu jiwa/ belajar bersama-sama…


Penggalan salawat Asnawiyah mahakarya KH Raden Asnawi Kudus, diaransemen menjadi salawat bertajuk “Soulmate”—gubahan bahasa Arab, Inggris dan Indonesia oleh Ali Mahmudi (37). Lantunan salawat dalam 3 bahasa itu nyaring berkumandang usai materi bahasa Inggris di MTs Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara, MTs/ MA Miftahul Ulum Sukosono Kedung Jepara, MTs Matholi’ul Huda Bugel Kedung Jepara, pondok pesantren Nurul Huda Mantingan Tahunan Jepara dan Universal English Course (UEC) Jepara.

Ya, begitulah English Salawat yang dipopulerkan lelaki kelahiran Jepara 18 Juli 1976 yang juga memperoleh restu langsung dari Ketua LP Maarif NU kabupaten Jepara,K. H. Zubaidi Masyhud,S.Pd.I,M.Pd. Juli 2011 lalu. Kemudian salawat yang merupakan salah satu  bentuk wujud nyata mahabbah kepada Rasulullah dilanggengkan di tempat ia mengajar bahasa Inggris, hingga kini.

Awal mula suami Sofiatun (30) terinspirasi tatkala di rumah mertuanya desa Troso RT.04 RW.10 kecamatan Pecangaan dilaksanakan pertemuan selapanan Jamiyyah Qurra’ Wal Huffadz (JQH) kecamatan Pecangaan-Kalinyamatan. Usai mendengar salawat Asnawiyah itu ia pun memperoleh insiprasi kemudian menggubah salawat itu menjadi “Soulmate”.

Tak hanya salawat karya mbah Asnawi, “Syiir tanpo waton” Gus Dur dan “Dauni” pun digubahnya—menjadi salawat Arab-Inggris yang isinya bentuk penghormatan kepada guru maupun spirit belajar.

Tujuannya kata Ali, lulusan IKIP PGRI Semarang ingin meminimalisir pandangan Bahasa Inggris adalah murni pelajaran umum. Menurutnya lewat Bahasa Inggris bisa juga untuk menyampaikan moral value (pesan moral) kepada peserta didik. Sama seperti Habib Syekh menyampaikan pesan moral melalui salawat dan syiiran bahasa Jawanya.

Hal itu baginya juga sejalan dengan pendidikan karakter yang didengung-dengungkan oleh pemerintah. “Karakter yang dimiliki oleh siswa madrasah dan santri berbeda dengan siswa umum. Siswa yang membaca English salawat dan memahami isinya bisa meneteskan air mata,” akunya.

Lewat English Salawat ayah dari Ulya Fairuz Zahiroh (5) hendak membuktikan Bahasa Inggris bukanlah pelajaran yang menakutkan tetapi akan menjadi mapel yang disukai. Apalagi dengan membaca salawat selain untuk mengharapkan syafaat dunia akhirat juga untuk kesuksesan dalam belajar. (Syaiful Mustaqim)

Tuesday, March 12, 2013

MTs NURIS, KKMTs 01 di SUARA MERDEKA



Kemampuan Bahasa Inggris Siswa Nurul Islam Ditingkatkan
( SUARA MERDEKA edisi: Selasa, 26 Februari 2013 )

        KALINYAMATAN-MTs Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara berupaya untuk meningkaytkan kemampuan siswanya agar mampu berbahasaInggris dengan baik.
        Salah satu upaya yang di tempuh dengan mendatangkan guru tamu sebagai penutur asli ( native speaker ) dalam berbahasa Inggris. “ Kehadiran native speaker secara berkala,di harapkan semakin menggugah gairah dan keberanian siswa dalam speaking” ujar Kepala MTs Nuris Kriyan, Ali Asyhari,S.Pd.,kemarin.
        James asal Amerika Serikat, baru-baru ini tampil di depan siswa kelas IX untuk mengkolaborasikan percakapan bahasa Inggris dengan menarik.
        Guru tamu yang sudah bisa berbahasa Indonesia sedikit-sedikit itu setelah memperkenalkan diri langsung memberikan motivasi untuk bisa mempelajari bahasa Inggris dengan baik. Karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional.” It is important for you” ujarnya.
        Semua siswa dipancing untuk bertanya dengan menggunakan bahasa Inggris. Kemudian setelah ada yang bertanya, baru dia melanjutkan percakapan. James meminta salah satu anak tersebut untuk maju ke depan, diajak dialog dengan bahasa Inggris secara sederhana.
        Tampak teman yang lain sangat tertarik dan bersemangat sekali untuk bisa maju ke depan kelas.Dialog ringan yang di tampilkan James menjadikan kelas semakin dinamis.
        Semua anak senang dan sering tertawa.Untuk membantu kesulitan anak dalam memahami ucapan dari guru tamu siswa di tunggui Ali Mahmudi,S.Pd. sebagai guru mapel bahasa Inggris.
        Di rumahnya, Ali Mahmudi juga membuka kursus bahasa Inggris yang banyak diikuti anak MTs dan MA. Dia juga sering membantu para usahawan mebel di Jepara yang kesulitan berkomunikasi untuk berbisnis dengan orang asing.” Peningkatan kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Inggris akan terus di tingkatkan atau bahkan di biasakan dalam pergaulan sehari-hari bagi siswa di lingkungan madrasah” ujarnya.
        Menurutnya,bahasa itu bisa di kuasai kalau di biasakan sebagaimana bahasa Jawa yang di ucapkan setiap hari.
        Waka Kurikulum, Abdul Ghofur,S.Ag. mengharapkan alumni MTs Nuris bisa menjadi santri yang akomodatif, mampu menyesuaikan keadaan zaman yang semakin berkembang tehnologinya.
        Hal ini penting karena orang yang tidak mampu mengikuti perkembangan zaman akan tersisih dari komunitas masyarakat. Kemampuan berbahasa Inggris perlu di kembangkan, karena sebagai alat komunikasi.
       Namun di MTs ini, kemampuan bahasa Arab sebagai bahasa Agama juga harus di kuasai oleh siswa. Misalnya, mereka tetap di wajibkan menghafal tasrifat ( Shorof Amsilah ) dan harus memahami masalah fiqih sebagai bekal ilmu amaliyah agama (kar-36)

 
JADI GURU TAMU: James, asal Amerika Serikat menjadi guru tamu pada pelajaran bahasa Inggris di kelas IX MTs Nurul Isam Kriyan Kalinyamatan Jepara, baru-baru ini (36 )